Peluang Usaha

Saya menawarkan sebuah peluang usaha dan kerjasama menjadi mitra bisnis pulsa kesemua operator seluler di Indonesia diantaranya Simpati, AS, IM3, Mentari, StarOne, Proxl(XL), Fren, Hepi, Smart, Esia, Flexi, Three, Ceria dll.
Dengan menggunakan HP CDMA atau GSM sudah bisa melakukan transaksi pengisian pulsa dimana saja dan kapan saja.Tidak memerlukan modal besar tapi dengan modal kecil bisa menghasilkan jutaan rupiah tiap bulannya Cukup dengan Rp 20.000.Uang anda langsung kami jadikan deposit “BANDINGKAN KAMI YG TERMURAH DAN TERCEPAT”.Segeralah BERGABUNG DENGAN KAMI!!!
1 Pendaftaran gratis
2 Modal Kecil
3 Keuntungan Besar
4 Transaksi 24 jam
5 Transaksi Cepat dan Akurat
6 Bebas Biaya SMS(reply)
7 Bisa menggunakan HP CDMA dan GSM
8 Bisa isi pulsa kesemua operator seluler
9 Harga bersaing dan MURAH
10 Stok Selalu Tersedia
11 Transaksi bisa lewat sms
CARA BERGABUNG :
1. Pendaftaran. untuk bisa melakukan semua fasilitas maka Anda diwajibkan untuk mendaftarkan terlebih dahulu dengan mengirim biodata diantaranya Nama,Kota,Nohp, dan Kode misalnya sulistya*Bogor*085256789103*+6285256789103 dikirim ke 085284162577 dan anda akan mendapat sms balasan berupa Ucapan bergabung dan PIN
2. Deposit . Setelah Melakukan Pendaftaran dan mendapatkan PIN dari kami maka segeralah mentransfer Minimal 20rb ke BANK yang telah kami tunjuk untuk kami jadikan deposit.
3. Transaksi . Silahkan Anda melakukan transaksi Pengisian Pulsa,rekrut downline Dll.

Published in: on January 15, 2011 at 8:14 am  Leave a Comment  

First Experience at University

Gw masuk IPB tanggal 2 Juli 2007. Suatu hal yang ga’ pernah terbayangkan kalau gw kuliah di suatu tempat yang jauh dari Makasar. Tadinya cuma iseng daftar kesini, dan tmen2 gw jg pada ngetawain soalnya namanya Institut Pertanian.. kata mreka “mang kamu mw jadi petani??? hahahaha.. mending daftar ajah ke UNHAS ato UMI, ambil Kedokteran Umum, duit kamu kn banyak.. ngapain jauh-jauh kuliah cm buat pertanian..” gw c nyantai ajah mreka ngomong gt, dan gw tetep ngelanjutin pendaftaran gw.

bingung mu pilih jurusan apa.. Nanya ke kka spupu, disuruhnya ngambil Manajemen tp g boleh yg “pure” manajemen. nanya ke sodaranya bapak, disuruhnya ngambil perikanan… setelah gw perhatiin form pendaftarannya,gw tertarik sama jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata tapi krn ortu gw bilangnya ga usah, makanya gw nyari-nyari lagi.. tiba-tiba pandangan gw tertuju pada satu jurusan yakni Teknologi dan Manajemen Perikanan Budidaya. “ummm,, namanya oke jg nh.. ga ‘pure’ manajemen dan kata ‘teknologi’ membuat nama jurusan ni terlihat canggih. Akhirnya gw menetapkan untuk memilih jurusan ini dan alhasil gw keterima dengan nomor induk C14070029..

Saat pengumuman lulus itu datang dan gw trima, gw jadi bingung sendiri.. ga tau mesti ngapain. Sahabat gw yang namanya Marwa nangis, dy bilang gw jahat soalnya dulu kami janjian untuk ngambil jurusan Kedokteran Umum bersama. hhmmm,,, gw pun pulang ke rumah dan ngasi kabar kelulusan gw ini, mama langsung ga setuju,, dy bilang ga usah jauh-jauh deh..(*padahal dulu mama yang dukung buat daftar). Sejak saat itu, gw perhatiin mata mama pasti slalu sembab tiap pagi. Gw pun ngasi pengertian ke mama kalau gw bakal baik-baik ajah slama kuliah, dan mama pun akhirnya setuju.

Tiba saatnya registrasi pertama di kampus, gw dianter ma mama dan kka spupu gw, kami nginap di hotel dekat kampus. Kami pun diajak kliling kampus oleh kka spupu gw sebelum registrasi. “umm, kampusnya pnuh sama pohon, sejuk..” . Akhirnya gw pun masuk ke Grawida tempat gw registrasi, saat itu langsung terlintas di benak gw “waduh,,, kq kliatannya cewe’ smua yah?? pake krudung lagi”. gw masuk dan registrasi sendiri, ga ada tmen yang gw knal.. tiba-tiba seorang gadis yang duduk disamping gw menegur dan mengajak berkenalan. namanya Yeni dari Bandung. Setelah registrasi, kami pun ke Asrama Putri untuk nyari kamar. disana mama udh nungguin dan kami pun mencari kamar gw. ‘329’ gedung A3, itulah kamar gw, letaknya paling blakang.. saat pertama kali masuk gw langsung shock ngeliat kondisi kamar yang kecil, dan harus ditempati oleh 4 orang. disitulah gw knalan dengan tman kamar gw Tantri, Mely dan Embang. mreka baik, ramah dan menyenangkan. waktu itu gw langsung nempatin kamar gw dan mama pun ninggalin gw di asrama buat blanja kperluan gw dkamar.

Kagok bgt rasanya ngobrol dengan logat yang berdeda jauh dengan logat yang biasa gw pake sehari-hari. Sesekali Tantri ketawa ngedenger gw ngomong, katanya c kdengeran aneh.

Malam harinya, kami dikumpulin dilorong untuk saling berkenalan. tiba-tiba mama dan kka spupu gw dateng membawa blanjaan lalu ngerapihin kamar gw. Keesokan harinya mama harus pulang ke Makasar, sedih rasanya tapi gw ga mau mama liat ksedihan gw. Sekuat tenaga gw nahan air mata yang mau kluar. Sepanjang jalan mama terus memegang tangan gw dengan hangat. Gw ga boleh nangis biar mama ga gelisah diperjalanan pulang. Gw pun ngeliat mama pulang dan dengan prasaan yang sangat sedih gw balik ke asrama. dikamar gw nangis dan tmen sekamar gw brusaha buat ngehibur gw.

Published in: on December 7, 2010 at 8:55 am  Leave a Comment  

KEWAJIBAN SEORANG SUAMI

1. Bimbinglah agama istrimu

2. Penuhilah nafkah istri dan anakmu dengan halal

3. Tempatkan istri dan anakmu di lingkungan yang baik’

4. Penuhilah tuntutan biologis istrimu

5. Muliakanlah kedudukan istrimu

6. Jangan mencari-cari kekurangan dan kesalahan istrimu

7. Luruskanlah kesalahan istrimu dengan baik

8. Jangan berbuat aniaya kepada istrimu

9. Ringankanlah beban kerja istrimu

10. Doronglah istrimu untuk menuntut ilmu

11. Didiklah anak-anakmu untuk memuliakan istrimu

12. Samakanlah perlakuanmu kepada anak-anak istrimu

13. Jangan putuskan hubungan istrimu dengan keluarganya

14. Binalah hubungan baik keluargamu dengan istrimu

15. Janganlah memadu istrimu dengan wanita yang membencinya

Published in: on December 7, 2010 at 7:48 am  Leave a Comment  

suami istri adalah sahabat, kekasih, dan belahan jiwa

Sahabat adalah relasi yang saling membangun, meneguhkan dan bahkan menegur agar kebaikan dicapai.

Jika suami isteri bisa hidup sebagai SAHABAT maka pertengkaran pasti akan bisa diselesaikan dengan baik karena dalam persahabatan tidak mencari keuntungan sendiri.

Disamping sebagai sahabat dalam hubungan suami isteri juga harus sebagai KEKASIH.

Kekasih adalah masa sebelum ada ikatan dalam perkawinan atau masa pacaran.

Jika suami isteri hidup sebagai kekasih, maka kerinduan selalu ada dan keinginan untuk bertemu selalu “menghantui” bahkan akan terasa sepi jika tidak ada relasi diantara berdua.

Kekasih selalu akan nampak baik dan indah karena disana selalu dipenuhi oleh cinta yang membara.

Jika dalam perkawinan “sifat” pacaran sebagai kekasih ada maka kebaikan pasti selalu ada karena setiap dari mereka tetap menjaga untuk selalu rukun dan saling belajar untuk melengkapi satu dengan yang lainnya bahkan dalam banyak masalah selalu dibicarakan dalam suasan yang mesra arena takut saling menyakiti.

Maka selalulah memandang isteri atau suami adalah sebagai kekasih hati dan selalu menjadikan mereka sebagai yang paling berharga.

Setelah sebagai sahabat dan kekasih, jadikan suami atau isteri anda sebagai BELAHAN JIWA.

Jika orang memperlakukan isterinya sebagai belahan jiwa maka”ketergantungan” akan selalu ada dalam diri mereka bahwa tanpa suami atau isteri maka akan ada hal yang kurang bahkan hidup menjadi tidak sempurna.

Jadi tanpa keberadaan isteri atau suami hidup seperti burungyang kehilangan sayap hingga tidak bisa bergerak dengan bebas bahkan lama-kelamaan mati.

Belahan jiwa adalah inti peran paling sentral dalam setiap perkawainaan.

Dengan berani menjadikan isteri atau suami sebagai belahanjiwa maka dapat dipastikan kehidupan bersama akan menjadi lebih baik karena mereka tidak akan saling menyakiti tetapi saling menjaga dan menyempurnakan.

Maka selalulah memandang isteri atau suami sebagai belahan jiwa

Published in: on December 7, 2010 at 7:46 am  Leave a Comment  

PESAN-PESAN UNTUK ISTRI

Pesan-Pesan Untuk Istri

Anas berkata, “Para Sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika menyerahkan seorang wanita kepada suaminya, maka mereka memerintahkan isteri agar berkhidmat kepada suaminya dan memelihara haknya.”

Ummu Humaid berkata, “Para wanita Madinah, jika hendak menyerahkan seorang wanita kepada suaminya, pertama-tama mereka datang kepada ‘Aisyah dan memasukkannya di hadapannya, lalu dia meletakkan tangannya di atas kepalanya seraya mendo’a-kannya dan memerintahkannya agar bertakwa kepada Allah serta memenuhi hak suami”[1]

‘Abdullah bin Ja’far bin Abi Thalib berwasiat kepada puterinya, “Janganlah engkau cemburu, sebab itu adalah kunci perceraian, dan janganlah engkau suka mencela, karena hal itu menimbulkan kemurkaan. Bercelaklah, karena hal itu adalah perhiasan paling indah, dan parfum yang paling baik adalah air.”

Abud Darda’ berkata kepada isterinya, “Jika engkau melihat-ku marah, maka redakanlah kemarahanku. Jika aku melihatmu marah kepadaku, maka aku meredakanmu. Jika tidak, kita tidak harmonis.”

Ambillah pemaafan dariku, maka engkau melanggengkan cintaku.Janganlah engkau berbicara dengan keras sepertiku, ketika aku sedang marah. Janganlah menabuhku (untuk memancing kemarahan) seperti engkau menabuh rebana, sekalipun. Sebab, engkau tidak tahu bagaimana orang yang ditinggal pergi

Janganlah banyak mengeluh sehingga melenyapkan dayakuLalu hatiku enggan terhadapmu; sebab hati itu berbolak-balik

Sesungguhnya aku melihat cinta dan kebencian dalam hatiJika keduanya berhimpun, maka cinta pasti akan pergi

‘Amr bin Hajar, Raja Kindah, meminang Ummu Ayyas binti ‘Auf. Ketika dia akan dibawa kepada suaminya, ibunya, Umamah binti al-Haris menemui puterinya lalu berpesan kepadanya dengan suatu pesan yang menjelaskan dasar-dasar kehidupan yang bahagia dan kewajibannya kepada suaminya yang patut menjadi undang-undang bagi semua wanita. Ia berpesan:

“Wahai puteriku, engkau berpisah dengan suasana yang darinya engkau keluar, dan engkau beralih pada kehidupan yang di dalamnya engkau naik untuk orang yang lalai dan membantu orang yang berakal. Seandainya wanita tidak membutuhkan suami karena kedua orang tuanya masih cukup dan keduanya sangat membutuh-kanya, niscaya akulah orang yang paling tidak membutuhkannya. Tetapi kaum wanita diciptakan untuk laki-laki, dan karena mereka pula laki-laki diciptakan.

Wahai puteriku, sesungguhnya engkau berpisah dengan suasana yang darinya engkau keluar dan engkau berganti kehidupan, di dalamnya engkau naik kepada keluarga yang belum engkau kenal dan teman yang engkau belum terbiasa dengannya. Ia dengan ke-kuasaannya menjadi pengawas dan raja atasmu, maka jadilah engkau sebagai abdi, niscaya ia menjadi abdimu pula. Peliharalah untuknya 10 perkara, niscaya ini akan menjadi kekayaan bagimu.

Pertama dan kedua, tunduk kepadanya dengan qana’ah (merasa cukup), serta mendengar dan patuh kepadanya.

Ketiga dan keempat, memperhatikan mata dan hidungnya. Jangan sampai matanya melihat suatu keburukan darimu, dan jangan sampai mencium darimu kecuali aroma yang paling harum.

Kelima dan keenam, memperhatikan tidur dan makannya. Karena terlambat makan akan bergejolak dan menggagalkan tidur itu membuat orang marah.

Ketujuh dan kedelapan, menjaga hartanya dan memelihara keluarga dan kerabatnya. Inti perkara berkenaan dengan harta ialah menghargainya dengan baik, sedangkan berkenaan dengan keluarga ialah mengaturnya dengan baik.

Kesembilan dan kesepuluh, jangan menentang perintahnya dan jangan menyebarkan rahasianya. Karena jika engkau menyelisihi perintahnya, maka hatinya menjadi kesal dan jika engkau menyebar-kan rahasianya, maka engkau tidak merasa aman terhadap pengkhianatannya. Kemudian janganlah engkau bergembira di hadapannya ketika dia bersedih, dan jangan pula bersedih di hadapannya ketika dia bergembira”[2]

Seseorang menikahkan puterinya dengan keponakannya. Ketika ia hendak membawanya, maka dia berkata kepada ibunya, “Perintahkan kepada puterimu agar tidak singgah di kediaman (suaminya) melainkan dalam keadaan telah mandi. Sebab, air itu dapat mencemerlangkan bagian atas dan membersihkan bagian bawah. Dan janganlah ia terlalu sering mencumbuinya. Sebab jika badan lelah, maka hati menjadi lelah. Jangan pula menghalangi syahwatnya, sebab keharmonisan itu terletak dalam kesesuaian.”

Ketika al-Farafishah bin al-Ahash membawa puterinya, Nailah, kepada Amirul Mukminin ‘Utsman bin ‘Affan Radhitallahu ‘anhu, dan beliau telah menikahinya, maka ayahnya menasihatinya dengan ucapannya, “Wahai puteriku, engkau didahulukan atas para wanita dari kaum wanita Quraisy yang lebih mampu untuk berdandan darimu, maka peliharalah dariku dua hal ini: bercelaklah dan mandilah, sehingga aromamu adalah aroma bejana yang terguyur hujan.”

Abul Aswad berkata kepada puterinya, “Jangalah engkau cemburu, sebab kecemburuan itu adalah kunci perceraian. Berhiaslah, dan sebaik-baik perhiasan ialah celak. Pakailah wewangian, dan sebaik-baik wewangian ialah menyempurnakan wudhu.'”

Ummu Ma’ashirah menasihati puterinya dengan nasihat berikut ini yang telah diramunya dengan senyum dan air matanya: “Wahai puteriku, engkau akan memulai kehidupan yang baru… Suatu kehidupan yang tiada tempat di dalamnya untuk ibumu, ayahmu, atau untuk seorang pun dari saudaramu. Engkau akan menjadi teman bagi seorang pria yang tidak ingin ada seorang pun yang menyekutuinya berkenaan denganmu hingga walaupun ia berasal dari daging dan darahmu. Jadilah engkau sebagai isteri, wahai puteriku, dan jadilah engkau sebagai ibu baginya. Jadikanlah ia merasa bahwa engkau adalah segalanya dalam kehidupannya dan segalanya dalam dunianya. Ingatlah selalu bahwa suami itu anak-anak yang besar, jarang sekali kata-kata manis yang membahagia-kannya. Jangan engkau menjadikannya merasa bahwa dengan dia menikahimu, ia telah menghalangimu dari keluargamu.

Perasaan ini sendiri juga dirasakan olehnya. Sebab, dia juga telah meninggalkan rumah kedua orang tuanya dan meninggalkan keluarganya karenamu. Tetapi perbedaan antara dirimu dengannya ialah perbedaan antara wanita dan laki-laki. Wanita selalu rindu kepada keluarganya, kepada rumahnya di mana dia dilahirkan, tumbuh menjadi besar dan belajar. Tetapi dia harus membiasakan dirinya dalam kehidupan yang baru ini. Ia harus mencari hakikat hidupnya bersama pria yang telah menjadi suami dan ayah bagi anak-anaknya. Inilah duniamu yang baru, wahai puteriku. Inilah masa kini dan masa depanmu. Inilah mahligaimu, di mana kalian berdua bersama-sama menciptakannya.

Adapun kedua orang tuamu adalah masa lalu. Aku tidak me-mintamu melupakan ayah dan ibumu serta saudara-saudaramu, karena mereka tidak akan melupakanmu selama-lamanya. Wahai sayangku, bagaimana mungkin ibu akan lupa belahan hatinya? Tetapi aku meminta kepadamu agar engkau mencintai suamimu, mendampingi suamimu, dan engkau bahagia dengan kehidupanmu bersamanya.”

Diriwayatkan bahwa Ibnu Abi ‘Udzr ad-Du’ali -pada hari-hari pemerintahan ‘Umar Radhiyallahu ‘anhu- menceraikan wanita-wanita yang dinikahinya. Sehingga muncullah kepadanya beberapa peristiwa yang tidak disukainya berkenaan dengan para wanita tersebut dari hal itu. Ketika dia mengetahui hal itu, maka dia memegang tangan ‘Abdullah bin al-Arqam sehingga membawanya ke rumahnya. Kemudian dia berkata kepada isterinya: “Aku memintamu bersumpah demi Allah, apakah engkau benci kepadaku?” Ia menjawab, “Jangan memintaku bersumpah demi Allah.” Dia mengatakan, “Aku memintamu bersumpah demi Allah.” Ia menjawab, “Ya.”

Kemudian dia berkata kepada Ibnul Arqam, “Apakah engkau dengar?” Kemudian keduanya bertolak hingga sampai kepada ‘Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu ‘anhu lalu mengatakan, “Kalian mengatakan bahwa aku menzhalimi kaum wanita dan menceraikan mereka. Bertanyalah kepada al-Arqam.” Lalu ‘Umar bertanya kepadanya dan mengabarkannya. Lalu beliau mengirim utusan kepada isteri Ibnu Abi ‘Udzrah (untuk datang kepada ‘Umar). Ia pun datang bersama bibinya, lalu ‘Umar bertanya, “Engkaukah yang bercerita kepada suamimu bahwa engkau marah kepadanya?” Ia menjawab, “Aku adalah orang yang mula-mula bertaubat dan menelaah kembali perintah Allah kepadaku. Ia memintaku bersumpah dan aku takut berdosa bila berdusta, apakah aku boleh berdusta, wahai Amirul Mukminin?” Dia menjawab, “Ya, berdustalah. Jika salah seorang dari kalian tidak menyukai salah seorang dari kami, janganlah menceritakan hal itu kepadanya. Sebab, jarang sekali rumah yang dibangun di atas dasar cinta, tetapi manusia hidup dengan Islam dan mencari pahala”[3]

Kepada setiap muslimah yang memenuhi hak-hak suaminya dan takut terhadap murka Rabb-nya karena dia mengetahui hak suaminya atasnya! Inilah contoh sebagian pria yang mensifati isterinya yang tidak mengetahui hak suaminya dan tidak pula memelihara kebaikannya. Ia tidak mempercantik diri dan tidak berdandan untuknya, serta bermulut kasar. Ia mensifatinya dengan sifat yang membuat hati bergetar dan telinga terngiang-ngiang. Camkanlah sehingga engkau tidak jatuh ke tempat yang menggelincirkan ini.

[Disalin dari kitab Isyratun Nisaa Minal Alif Ilal Yaa, Edisi Indonesia Panduan Lengkap Nikah Dari A Sampai Z, Penulis Abu Hafsh Usamah bin Kamal bin Abdir Razzaq, Penterjemah Ahmad Saikhu, Penerbit Pustaka Ibnu Katsair]

Published in: on December 7, 2010 at 7:45 am  Leave a Comment  

SOSOK SEORANG AYAH, I LOVE YOU AYAH

Dikutip ulang Dari RKI

Tuk’ smua ayah d dunia n special thank’s buat Papa

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya. Lalu bagaimana dengan Papa? Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng. Tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau
lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil……Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu…Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya” , Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka…. Tapi sadarkah kamu? Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang” Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :”Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”. Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja….Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”. Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga.. Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama…. Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia….. :’) Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu.. Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir… Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut-larut…Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. . Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?” Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti… Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa 🙂

Ketika kamu menjadi gadis dewasa….Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…Papa harus melepasmu di bandara. Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu? Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati… Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa. Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan…
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!” Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”. Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya. Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..Karena Papa tahu…..Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti…

Dan akhirnya….Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia…. Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis? Papa menangis karena papa sangat Bahagia!

Kemudian Papa berdoa….Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik….Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik….Bahagiakanlah ia bersama suaminya….”

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….

Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….

Papa telah menyelesaikan tugasnya….

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita…Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…

Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu…

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal apapun.:’)

Tersenyum dan bersyukurlah ketika kamu bisa merasakan kasih sayang seorang Ayah hingga tugasnya selesai….
Jika kamu mengalaminya, Kamu adalah salah satu orang yang beruntung…

Published in: on December 7, 2010 at 6:47 am  Leave a Comment  

2 Stars Ost.Camp Rock

Wake up
When will things be good enough for you
To see all that we can be
I’m sick of playing games
And acting like we never care
Like we’re never there

We pay attention for only seconds

Look at you
Look at me
There’s never any us
Can’t you see all we can become
We can shine like the sun
If we believe it
Two stars are brighter than one
come on
Come on
Come on
Look at you
Come on
Come on
Come on
Look at me

Listen the way we feel is not just about you and me
It’s a harmony
Just give in
Cause together we’ll be brighter than just any star
A work of art

We’ll make the sky great
Uniting you and I

Look at you
Look at me
There’s never any us
Can’t you see all we can become
We can shine like the sun
If we believe it
Two stars are brighter than one
come on
Come on
Come on
Look at you
Come on
Come on
Come on

Is it too much to ask
That you put us first
Oh
I feel like we’re last in our universe
And it’s not where we ought to be

Look at you
Look at me
There’s never any us
Can’t you see all we can become
We can shine like the sun
If we believe it
Two stars are brighter than one

Look at you
Look at me
There’s never any us
Can’t you see all we can become
We can shine like the sun
If we believe it
Two stars are brighter than one
come on
Come on
Come on
Look at you
Come on
Come on
Come on
Look at me

Come on
Come on
Come on
Look at you
Come on
Come on
Come on
Look at me

Published in: on December 6, 2010 at 3:48 pm  Leave a Comment  

Circus by Britney Spears

[VERSE 1]
There’s only two types of people in the world
The ones that entertain, and the ones that observe
Well baby I’m a put-on-a-show kinda girl
Don’t like the backseat, gotta be first (oh, oh)
I’m like the ringleader
I call the shots (call the shots)
I’m like a firecracker
I make it hot (make it hot)
When I put on a show

[Bridge:]
I feel the adrenaline moving through my veins (hah, hah, hah)
Spotlight on me and I’m ready to break (hah, hah, hah)
I’m like a performer, the dancefloor is my stage (hah, hah, hah)
Better be ready, hope that ya feel the same (hah, hah, hah)

[Chorus:]
All the eyes on me in the center of the ring
Just like a circus (ah, ah, ahaha-hah)
When I crack that whip, everybody gonna trip
Just like a circus (ah, ah, ahaha-hah)
Don’t stand there watching me, follow me
Show me what you can do
Everybody let go, we can make a dancefloor
Just like a circus (ah, ah, ahaha-hah, ha, ha, ha, ha, ho, ho, ho)

[VERSE 2]
There’s only two types of guys out there,
Ones that can hang with me, and ones that are scared
So baby I hope that you came prepared
I run a tight ship, so beware
I’m like a ring leader, I call the shots.
I’m like a fire cracker,
I make it hot when I put on a show.

[Bridge]
I feel the adrenaline moving through my veins (hah, hah, hah)
Spotlight on me and I’m ready to break (hah, hah, hah)
I’m like a performer, the dancefloor is my stage (hah, hah, hah)
Better be ready, hope that ya feel the same (hah, hah, hah)

[Chorus]
All the eyes on me in the center of the ring
Just like a circus (ah, ah, ahaha-hah)
When I crack that whip, everybody gonna trip
Just like a circus (ah, ah, ahaha-hah)
Don’t stand there watching me, follow me
Show me what you can do
Everybody let go, we can make a dancefloor
Just like a circus (ah, ah, ahaha-hah, ha, ha, ha, ha, ho, ho, ho)

Let’s go..(ah, ah, ahaha-hah)
Let me see what you can do..(ah, ah, ahaha-hah)
I’m running this.
Yeah, like what..?

[Bridge]
I feel the adrenaline moving through my veins (hah, hah, hah)
Spotlight on me and I’m ready to break (hah, hah, hah)
I’m like a performer, the dancefloor is my stage (hah, hah, hah)
Better be ready, hope that ya feel the same (hah, hah, hah)

[Chorus:]
All the eyes on me in the center of the ring
Just like a circus (ah, ah, ahaha-hah)
When I crack that whip, everybody gonna trip
Just like a circus (ah, ah, ahaha-hah)
Don’t stand there watching me, follow me
Show me what you can do
Everybody let go, we can make a dancefloor
Just like a circus (ah, ah, ahaha-hah)
All the eyes on me in the center of the ring
Just like a circus (ah, ah, ahaha-hah)
When I crack that whip, everybody gonna trip
Just like a circus (ah, ah, ahaha-hah)
Don’t stand there watching me, follow me
Show me what you can do
Everybody let go, we can make a dancefloor
Just like a circus (ah, ah, ahaha-hah, ha, ha, ha, ha, ho, ho, ho)

Published in: on December 6, 2010 at 3:47 pm  Leave a Comment  

Love The Way You Lie (Part 2) by Rihanna feat Eminem

On the first page of our story, the future seems so bright.
And this thing turned out so evil, I don’t know why I’m still surprised.
Even angels have their wicked schemes and you take death to new extremes.
But you’ll always be my hero, even though you lost your mind.
Just gonna stand there and watch me burn,
But that’s alright because I like the way it hurts.
Just gonna stand there and hear me cry,
But that’s alright because I love the way you lie, I love the way you lie.
I love the way you lie.
Now this gravel in our voices, glass is shattered from the fight.
In this tug of war, you’ll always win, even when I’m right.
Cause you feed me fables from your hand,
With violet words and empty threats and it’s sick that all these battles are what keeps me satisfied.
Just gonna stand there and watch me burn,
But that’s alright because I like the way it hurts.
Just gonna stand there and hear me cry,
But that’s alright because I love the way you lie, I love the way you lie.
Ohhh, I love the way you lie.
So maybe I’m a masochist
I try to run but I don’t wanna ever leave.
Til the walls are goin’ up in smoke with all our memories.
[Eminem]
This morning, you wake, a sunray hits your face
smeared makeup as we lay in the wake of destruction
hush baby, speak softly, tell me I’ll be sorry that you
pushed me into the coffee table last night so I can push you off me
try and touch me so I can scream at you not to touch me
run out the room and I’ll follow you like a lost puppy
baby, without you, I’m nothing, I’m so lost, hug me
then tell me how ugly I am, but that you’ll always love me
then after that, shove me, in the aftermath of the
destructive path that we’re on, two psychopaths but we
know that no matter how many knives we put in each other’s backs
that we’ll have each other’s backs, ’cause we’re that lucky
together, we move mountains, let’s not make mountains out of molehills,
you hit me twice, yeah, but who’s countin’
I may have hit you three times, I’m startin’ to lose count
but together, we’ll live forever, we found the youth fountain
our love is crazy, we’re nuts, but I refused counselin’
this house is too huge, if you move out I’ll burn all two thousand
square feet of it to the ground, ain’t shit you can do about it
with you I’m in my f–kin’ mind, without you, I’m out it
Just gonna stand there and watch me burn,
But that’s alright because I like the way it hurts.
Just gonna stand there and hear me cry,
But that’s alright because I love the way you lie, I love the way you lie.
Ohhh, I love the way you lie.
I love the way you lie.

Published in: on December 6, 2010 at 3:44 pm  Leave a Comment  

Love The Way You Lie by Eminem feat Rihanna

[Rihanna]
Just gonna stand there and watch me burn
But that’s alright because I like the way it hurts
Just gonna stand there and hear me cry
But that’s alright because I love the way you lie, I love the way you lie, I love the way you lie

[Eminem]
I can’t tell you what it really is
I can only tell you what it feels like
And right now it’s a still night in my wind pipe
I can’t breathe but I still fight while can fight
As long as the wrong feels right it’s like I’m in flight
High off the law, drunk from my hate,
It’s like I’m huffing paint and I love it the more I suffer, I suffocate
And right before I’m about to drown, she resuscitates me
She fucking hates me and I love it.
Wait! Where you going? I’m leaving you
No you ain’t. Come back we’re running right back.
Here we go again
It’s so insane cus when its going good its going great.
I’m superman with the wind at his back
Shes Louis Lane but when its bad its awful, I feel so ashamed I snap
Who’s that dude? I don’t even know his name
I laid hands on him, I’ll never stoop so low again
I guess I don’t know my own strength

[Chorus]
Just gonna stand there and watch me burn
But that’s alright because I like the way it hurts
Just gonna stand there and hear me cry
But that’s alright because I love the way you lie, I love the way you lie, I love the way you lie

[Eminem]
You ever love somebody so much you can barely breathe
When you’re with ’em
You meet and neither one of you even know what hit ’em
Got that warm fuzzy feeling
Yeah, them those chills you used to get ’em
Now you’re getting fucking sick of looking at him
You swore you’d never hit him; never do nothing to hurt him
Now you’re in each other’s face spewing venom in your words when you spit them
You push pull each other’s hair, scratch claw hit him
Throw him down pin him
So lost in the moments when you’re in them
It’s a race that’s the culprit controls your boat
So they say you’re best to go your separate ways
Guess if they don’t know you cus today that was yesterday
Yesterday is over it’s a different day
Sound like broken records playing over but you promised her
Next time you show restraint
You don’t get another chance
Life is no Nintendo game
But you lied again
Now you get to watch her leave out the window
I guess that’s why they call it window pane

[Chorus]
Just gonna stand there and watch me burn
But that’s alright because I like the way it hurts
Just gonna stand there and hear me cry
But that’s alright because I love the way you lie, I love the way you lie, I love the way you lie

[Eminem]
Now I know he said things hit things that we didn’t mean
And we fall back into the same patterns same routine
But your temper’s just as bad as mine is
You’re the same as me
But when it comes to love you’re just as blinded
Baby, please come back
It wasn’t you, baby it was me
Maybe our relationship wasn’t as crazy as it seemed
Maybe that’s what happens when a tornado meets a volcano
All I know is I love you too much to walk away though
Come inside, pick up your bags off the sidewalk
Don’t you hear sincerity in my voice when I talk
I told you this is my fault
Look me in the eye ball
Next time I’m pissed, I lay my fist at the drywall
Next time. There won’t be no next time
I apologize even though I know its lies
I’m tired of the games I just want her back
I know I’m a liar
If she ever tries to fucking leave again
Im’a tie her to the bed and set this house on fire

Published in: on December 6, 2010 at 3:41 pm  Leave a Comment